Pages

Senin, 11 Juli 2011

kenapa harus jujur?


Mengapa Harus Jujur ?

Jujur, adalah sikap pribadi. Jujur diekspresikan dengan kata-kata atau sikap yang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Tidak ditutupi atau bahkan tidak menipu. Jujur adalah energi positif. Menyatakan sesuatu dengan langsung, spontan, lugas, apa adanya akan menghemat waktu dan energi. Terjadilah efisiensi. Itulah yang dikatakan oleh Sawitri Supardi Sadarjoen (SSS), seorang psikolog.

SSS menambahkan, alasan kenapa perlu jujur adalah terhindar dari masalah-masalah:
  1. kemungkinan terjadi kesalahpahaman
  2. kemungkinan menghindar secara emosional
  3. kemungkinan menyakiti perasaan orang lain yang sebenarnya tidak perlu kita lakukan
  4. kemungkinan membuang-buang waktu dan energi mental dengan percuma
Setiap manusia pasti pernah merasakan atau terlibat dengan hal yang berkaitan dengan kejujuran ini. Pernah merasa dibohongi, pernah menemukan kejujuran, bahkan mungkin pernah melakukan kebohongan atau berlaku jujur. Dari semua pengalaman yang mungkin itu, setiap manusia tentu tahu bagaimana rasanya. Rasa ketika tahu dibohongi, rasa ketika menemukan sebuah kejujuran. Berbagai rasa, sulit untuk diungkapkan, tapi jujurlah.. apa yang menjadi pilihan ? jujur atau tidak jujur ?

Hal-hal yang dihindari seperti apa yang dikatakan SSS pada dasarnya menyangkut dua hal, yaitu rasa dan logika. Tiga poin diantaranya adalah persoalan rasa. Tiga dari Empat memiliki arti sebagian besar. Jadi, kejujuran memiliki kaitan sangat erat dengan perasaan.

Menyoal perasaan, kebahagiaan adalah tujuan dari semua manusia. Bahagia dan senang biasanya mengikuti kejujuran, meskipun mungkin didahului dengan rasa marah atau kesal . Jadi jujur kepada teman, pasangan atau calon pasangan hidup, atau orang-orang sekitar adalah pilihan bijaksana.

Untuk berlaku jujur, itu tidak mudah. Ada rasa malu, takut, marah atau gengsi. Tapi, energi besar yang diperlukan untuk jujur hanya sesaat. Setelah itu, energi besar lainnya akan segera didapat. Apa itu ? pemahaman, pengertian, penghargaan, penghormatan, kasih sayang dan cinta. Semua energi besar itu akan semakin kuat dan sejati dengan suntikan kejujuran.

Mulai sekarang, tidak ada salahnya mengakui dan niatkan untuk jujur




Share this article on:

Mengapa Harus Jujur ?

Jujur, adalah sikap pribadi. Jujur diekspresikan dengan kata-kata atau sikap yang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Tidak ditutupi atau bahkan tidak menipu. Jujur adalah energi positif. Menyatakan sesuatu dengan langsung, spontan, lugas, apa adanya akan menghemat waktu dan energi. Terjadilah efisiensi. Itulah yang dikatakan oleh Sawitri Supardi Sadarjoen (SSS), seorang psikolog.

SSS menambahkan, alasan kenapa perlu jujur adalah terhindar dari masalah-masalah:
  1. kemungkinan terjadi kesalahpahaman
  2. kemungkinan menghindar secara emosional
  3. kemungkinan menyakiti perasaan orang lain yang sebenarnya tidak perlu kita lakukan
  4. kemungkinan membuang-buang waktu dan energi mental dengan percuma
Setiap manusia pasti pernah merasakan atau terlibat dengan hal yang berkaitan dengan kejujuran ini. Pernah merasa dibohongi, pernah menemukan kejujuran, bahkan mungkin pernah melakukan kebohongan atau berlaku jujur. Dari semua pengalaman yang mungkin itu, setiap manusia tentu tahu bagaimana rasanya. Rasa ketika tahu dibohongi, rasa ketika menemukan sebuah kejujuran. Berbagai rasa, sulit untuk diungkapkan, tapi jujurlah.. apa yang menjadi pilihan ? jujur atau tidak jujur ?

Hal-hal yang dihindari seperti apa yang dikatakan SSS pada dasarnya menyangkut dua hal, yaitu rasa dan logika. Tiga poin diantaranya adalah persoalan rasa. Tiga dari Empat memiliki arti sebagian besar. Jadi, kejujuran memiliki kaitan sangat erat dengan perasaan.

Menyoal perasaan, kebahagiaan adalah tujuan dari semua manusia. Bahagia dan senang biasanya mengikuti kejujuran, meskipun mungkin didahului dengan rasa marah atau kesal . Jadi jujur kepada teman, pasangan atau calon pasangan hidup, atau orang-orang sekitar adalah pilihan bijaksana.

Untuk berlaku jujur, itu tidak mudah. Ada rasa malu, takut, marah atau gengsi. Tapi, energi besar yang diperlukan untuk jujur hanya sesaat. Setelah itu, energi besar lainnya akan segera didapat. Apa itu ? pemahaman, pengertian, penghargaan, penghormatan, kasih sayang dan cinta. Semua energi besar itu akan semakin kuat dan sejati dengan suntikan kejujuran.

Mulai sekarang, tidak ada salahnya mengakui dan niatkan untuk jujur




Share this article on:

0 komentar:

Posting Komentar